Akhirnya setelah 3 bulan nunggu, Visa Nasional gw jadi juga. Karena buat gw, prosesnya tidak semulus yang gw bayangkan dibandingkan proses pengurusan Visa Schengen alias banyak drama gw akan share sedikit tentang pengurusan VISA NASIONAL JERMAN khususnya untuk KUMPUL KELUARGA.
Kurang lebih bangunannya seperti ini :
Sebelumnya gw akan cerita sedikit kenapa gw perlu mengurus visa nasional ini. suami gw saat ini sedang mengambil master program di RWTH Aachen selama 2 tahun, dan rencananya gw akan nyusul kesana untuk beberapa bulan kedepan (kenapa hanya beberapa bulan? karena suami sudah tinggal semester terakhir tinggal beberapa bulan aja sampai pulang ke Indonesia, kenapa baru skrg menyusul? karena kebetulan gw bekerja dan baru dapat izin dari kantor baru-baru ini).
Gw mengurus visa ini langsung ke Kedutaan jerman di Jakarta, tanpa melalui agen. Ini bukan pertama kalinya gw mengurus visa di kedutaan Jerman sendiri karena sebelumnya sudah pernah mengurus Visa Schengen.Tapi khusus Visa nasional ini selain pengen tau proses pengurusannya tujuan laginnya : hemat.hehehe. Terus terang gw gtau berapa biaya yang dikeluarkan kalau lewat agen tapi gw berasumsi akan lebih hemat. Selain itu,dari pengalaman pengurusan visa Schengen sebelumnya, pengurusannya cukup mudah karena semua informasi sangat jelas dan pengurusannya tepat waktu (jerman bgt).
KEDUTAAN JERMAN
Bagi yang belum tau dimana lokasi kedutaan jerman, lokasinya ada di JL.MH thamrin no.1 (percis di depan Grand Indonesia-Menara BCA, sebelah Hotel Mandarin Oriental).
Lokasi ini sangat strategis untuk dijangkau kendaraan umum. Kalai pakai Busway/ Transjakarta/ Kopaja/ Metromini, kamu bisa brenti di Halte ICBC Tosari dan jalan sedikit ke arah bunderan HI atau bisa pakai uber/taxi. tapi yang perlu diinget, di area Kedutaan jerman ini ga bisa dilalui kendaraan roda 2, alias sepeda motor jadi kalau kamu mau pake ojek kamu bisa brenti di ujung JL.Pamekasan yang menuju arah thamrin, dan jalan sedikit ke arah Bunderan HI nanti pasti keliatan banyak orang berbaris di pintu masuknya.
PENGAJUAN VISA NASIONAL
PENGAJUAN VISA NASIONAL
Di dalam pengurunsa Visa di Jerman, terdapat 2 tipe yaitu :
1) izin tinggal < 90 hari : Visa Schengen
2) Izin tinggal > 90 hari : Visa Nasional.
karena gw akan tinggal >90 hari, maka akan masuk ke kategori yang ke-2 ini dimana dokumen yang harus dilengkapi mengacu ke persyaratan Visa Nasional.
Dokumen-dokumen yang diperlukan di dalam pengurusan Visa Nasional kumpul keluarga ini sangat jelas informasinya di web, yang terdiri atas :
I. Persyaratan umum : izin tinggal di Jermankarena gw akan tinggal >90 hari, maka akan masuk ke kategori yang ke-2 ini dimana dokumen yang harus dilengkapi mengacu ke persyaratan Visa Nasional.
Dokumen-dokumen yang diperlukan di dalam pengurusan Visa Nasional kumpul keluarga ini sangat jelas informasinya di web, yang terdiri atas :
http://www.jakarta.diplo.de/contentblob/4332004/Daten/6055897/D_id__Visa_Nasional.pdf
II.Persyaratan khusus
http://www.jakarta.diplo.de/contentblob/4351206/Daten/4760320/D6_id__Nachzug_zum_Ehegatten.pdf
Gw rasa, untuk detailnya udah banyak bgt blogs lain yang sudah membahas tips-tips ini dengan lebih detail, gw sendiri lebih banyak mengikuti tips dari blognya mba melly, di link berikut:
TAHAP APPROVAL
Alhamdulillah setelah semua persyaratan dokumen yang banyak itu lengkap dan dinyatakan lega pada tahap submission, gw lega banget.Tapii....ujiannya sesungguhnya baru muncul ditahap selanjutnya yaitu : APPROVAL.
Alhamdulillah setelah semua persyaratan dokumen yang banyak itu lengkap dan dinyatakan lega pada tahap submission, gw lega banget.Tapii....ujiannya sesungguhnya baru muncul ditahap selanjutnya yaitu : APPROVAL.
Buat gw inilah tahap paling tough selama proses pengurusan. Berdasarkan dokumen di syarat pengajuan, visa diperkirakan bisa selesai dalam 6-8 minggu tapi memang sudah diinfokan juga bahwa proses bisa lebih lama juga.Untuk kasus gw prosesnya memakan waktu 12 minggu alias 3 bulan.
Kenapa bisa selama itu?
1. Visa pengundang
Kenapa bisa selama itu?
1. Visa pengundang
8 minggu setelah visa di submit, gw di telp sama pihak kedutaan. Gw kira visa sudah bisa diambil, ternyataa ada sedikit masalah yaitu dimana gw baru tau bahwa Pengundang (suami) harus memiliki visa tinggal minimal 1 tahun. Peraturan ini adalah aturan kota/Negara setempat .
Terus terang gw kaget banget, karena di dalam dokumen yang dijelaskan di kedutaan atau pun di beberapa blogs yang gw jadikan referensi hal ini tidak diinfokan. In actual, memang suami sudah menginfokan bahwa jika masa magang/studi lebih lama dari yg program beasiswa, maka besar kemungkinan akan ada extend masa study (dimana hal ini juga sudah menjadi hal yg umum bagi pelajar-pelajar di Jerman). Akan tetapi memang hingga saat gw mengajukan visa, visa tinggal suami disesuaikan dengan masa study yg ter guarantee dari beasiswa, dimana sudah <1 tahun. Dimana baru akan diperpanjang kemudian.
Akhirnya setelah gw mendatangi kedutaan Jerman (dengan membawa bukti proses visa) dan berdiskusi dengan staff kedutaan Jerman, pihak Kedutaan Jerman menginfokan bahwa diperlukan justifikasi yg kuat terkait dengan penjelasan saya di atas, yaitu: pernyataan resmi dari kampus terkait dengan masa study. Apabila tidak bisa memprovide dokumen yang kuat justifikasinya, besar kemungkinan visa akan DITOLAK. Ya Allah..langsung lemes rasanya mengingat perjuangan gw mulai dari les bahasa after office yang rasanya udah kaya S2 lagi saking intensifnya, les privat tambahan bahasa juga di rumah, jam-jam makan siang yang dihabiskan di atas ojek demi mengejar waktu pengurusan dokumen(sebelum waktu pelayanan tutup), selisih paham dan drama-drama selama pengurusan dokumen, hingga bersabar menunggu persetujuan dari kantor selama lebih dari setaun. Akhirnya pihak kedutaan memberi opsi apakah application akan dilanjutkan atau ditarik. Karena udah tanggung mengusahakan banyak hal selama hampir 1.5 tahun, gw prefer untuk dilanjutkan, sambil nanti akan berkoordinasi dengan suami terkait dengan proses approval di imigrasi Aachen.Karena semua proses visa, seperti yang sudah di dokumen persyaratan bahwa keputusan approval ini ada di imigrasi kota setempat.
Akhirnya setelah gw mendatangi kedutaan Jerman (dengan membawa bukti proses visa) dan berdiskusi dengan staff kedutaan Jerman, pihak Kedutaan Jerman menginfokan bahwa diperlukan justifikasi yg kuat terkait dengan penjelasan saya di atas, yaitu: pernyataan resmi dari kampus terkait dengan masa study. Apabila tidak bisa memprovide dokumen yang kuat justifikasinya, besar kemungkinan visa akan DITOLAK. Ya Allah..langsung lemes rasanya mengingat perjuangan gw mulai dari les bahasa after office yang rasanya udah kaya S2 lagi saking intensifnya, les privat tambahan bahasa juga di rumah, jam-jam makan siang yang dihabiskan di atas ojek demi mengejar waktu pengurusan dokumen(sebelum waktu pelayanan tutup), selisih paham dan drama-drama selama pengurusan dokumen, hingga bersabar menunggu persetujuan dari kantor selama lebih dari setaun. Akhirnya pihak kedutaan memberi opsi apakah application akan dilanjutkan atau ditarik. Karena udah tanggung mengusahakan banyak hal selama hampir 1.5 tahun, gw prefer untuk dilanjutkan, sambil nanti akan berkoordinasi dengan suami terkait dengan proses approval di imigrasi Aachen.Karena semua proses visa, seperti yang sudah di dokumen persyaratan bahwa keputusan approval ini ada di imigrasi kota setempat.
Setelah tanya kesana kemari, dan googling (sayangnya tidak terlalu banyak info untuk case sejenis), seorang teman yg baru saja selesai masa studi dari Jerman share info bahwa kita harus lebih aktif berkomunikasi dengan imigrasi setempat dan pepet terus untuk monitoring progress.
Akhirnya gw dan suami mengikuti saran teman gw tsb.Selama proses ini,suami gw gtau udah berapa kali bulak balik ke imigrasi kota ataupun kampus untuk memonitor progress approval dokumen gw.menunggu 2-3 mingguan dari terakhir gw ke Kedutaan Jerman di Jakarta, akhirnya dokumen gw sampe juga. Memang pihak imigrasi kota sudah menginfokan bahwa orang yang akan dating ke Aachen banyak banget dengan prioritas yang berbeda-beda. Mulai dari pelajar, bisnis, pengungsi, hingga yang mau kumpul keluarga kaya gw. Jadi intinya harus sabar. Tapi mereka to be honest, baik banget ga bosen-bosennya ditanyain dan sangat helpful,sama sekali ga kasih janji-janji palsu. Setelah dokumen gw dinyatakan sudah sampai di imigrasi Aachen, pihak imigrasi Aachen menginfokan bahwa selanjutnya suami akan dikirimi surat undangan resmi dari imigrasi untuk meminta keterangan 2 hari kemudian. Ditunggu seminggu ko ga muncul-muncul, ternyata gw ga cantumin no.kamar di apt suami di form Visa ahahaha..(aslinya pengen nangis). Akhirnya suami balik lagi deh ke imigrasi kota. Setelah undangan resmi akhirnya sampai, ya pihak imigrasi kota juga menyarankan hal yang sama dengan pihak Kedutaan di Jakarta, yaitu :diperlukan statement of study dari kampus tentang masa studi ini.Terus terang untuk mendapatkan keterangan surat ini dari kampus juga ga mudah, butuh beberapa kali bulak balik hingga akhirnya surat ini bisa dikeluargkan.Setelah di submit ke pihak imigrasi kota, mereka bilang sudah OK.Legaaa...
Akhirnya gw dan suami mengikuti saran teman gw tsb.Selama proses ini,suami gw gtau udah berapa kali bulak balik ke imigrasi kota ataupun kampus untuk memonitor progress approval dokumen gw.menunggu 2-3 mingguan dari terakhir gw ke Kedutaan Jerman di Jakarta, akhirnya dokumen gw sampe juga. Memang pihak imigrasi kota sudah menginfokan bahwa orang yang akan dating ke Aachen banyak banget dengan prioritas yang berbeda-beda. Mulai dari pelajar, bisnis, pengungsi, hingga yang mau kumpul keluarga kaya gw. Jadi intinya harus sabar. Tapi mereka to be honest, baik banget ga bosen-bosennya ditanyain dan sangat helpful,sama sekali ga kasih janji-janji palsu. Setelah dokumen gw dinyatakan sudah sampai di imigrasi Aachen, pihak imigrasi Aachen menginfokan bahwa selanjutnya suami akan dikirimi surat undangan resmi dari imigrasi untuk meminta keterangan 2 hari kemudian. Ditunggu seminggu ko ga muncul-muncul, ternyata gw ga cantumin no.kamar di apt suami di form Visa ahahaha..(aslinya pengen nangis). Akhirnya suami balik lagi deh ke imigrasi kota. Setelah undangan resmi akhirnya sampai, ya pihak imigrasi kota juga menyarankan hal yang sama dengan pihak Kedutaan di Jakarta, yaitu :diperlukan statement of study dari kampus tentang masa studi ini.Terus terang untuk mendapatkan keterangan surat ini dari kampus juga ga mudah, butuh beberapa kali bulak balik hingga akhirnya surat ini bisa dikeluargkan.Setelah di submit ke pihak imigrasi kota, mereka bilang sudah OK.Legaaa...
2. Masa Aktif Passport
Nah ini masalah berikutnya nih. Di dokumen persyaratan masa berlaku passport diminta minimal 1 tahun. Saat apply Visa,passport gw masih aktif 13 bulan lagi.mepet sih, tapi dengan asumsi proses approval visa bisa 6 minggu, cukup aman. Tapi karena porsesnya cukup lama,ketika proses berjalan masa passport gw sudah <1 tahun. Dan gw takut banget hal ini jadi masalah.
Akhirnya untuk mengklarifikasi hal ini gw coba telp ke kedutaan menanyakan apakah gw perlu bikin passport baru/tidak.gw coba nelp beberapa kali, tapi linenya selalu sibuk dan akhirnya gw coba email.dari pengalaman sebelumnya saat mengurus visa schengen, menanyakan lewat email ini lebih cepet responnya dan lebih jelas. Keuntungan lainnya semua serba tertulis jadi memudahkan jika terjadi sesuatu (mis : miss communication). Dari email-emailan tersebut gw diminta datang ke kedutaan tanpa membuat janji, cukup membawa email dari kedutaan aja (permintaan untuk datang langsung).
Berdasarkan diskusi dengan kedutaan, menurut mereka yg penting masa aktif passport lebih dari 6 bulan. 1 tahun dipersyaratkan untuk mengantisipasi incase pengurusan visa lama. jadi masalah passport amaaan.Tapi ketika gw di jerman gw diminta untuk memperpanjang masa passport gw.
PENGAMBILAN VISA
2 hari setelah pihak imigrasi kota mengapprove kelengkapan dokumen gw, email sakti dari kedutaan datang juga yang menginfokan bahwa proses visa gw disetujui dan visa bisa diambil. Jadi in total 12 minggu lah visa gw di approved sejak visa di submit. TADAAAAAAA rasanya kaya pecah telor!wkwkwk.
OK,pada saat pengambilan visa jangan lupa bawa :
1. email dari kedutaan bahwa visa sudah bisa diambil, di print2. bukti pembayaran visa
3. passport
4. perlengkapan perang (payung,kacamata item,minum) buat siap-siap kalau kepanasan atau kehujanan karna kita nunggu dipersialhkan masuk ke Kedutaan di ruang terbuka.
Prosesnya cepet ko, sebelum jam 10 (kalau ga salah)passport di drop, jam 11 sudah bisa diambil.
1. email dari kedutaan bahwa visa sudah bisa diambil, di print2. bukti pembayaran visa
3. passport
4. perlengkapan perang (payung,kacamata item,minum) buat siap-siap kalau kepanasan atau kehujanan karna kita nunggu dipersialhkan masuk ke Kedutaan di ruang terbuka.
Prosesnya cepet ko, sebelum jam 10 (kalau ga salah)passport di drop, jam 11 sudah bisa diambil.
TIPS SELAMA PENGURUSAN DOKUMENTASI DAN APPLY VISA NASIONAL
1. Daftar Goethe untuk A1 sertifikat
1. Daftar Goethe untuk A1 sertifikat
Buat yang belum tau, Goethe ini kelasnya ga buka setiap saat.ada periode-periode tertentu pendaftaran dimana kelas-kelas baru dibuka, jadi pastiin liat jadwal pendaftarannya liat web Goethe.Selain itu, karena kelasnya terbatas dan peminatnya banyaaaaaaaaaaak banget jadi pada hari pendaftaran ngantrilah dari SUBUH karena diinfokan mbak-mbaknya datanglah sepagi mungkin. gw waktu itu ngantri jam 5.30 dan berharap dapet no.1 taunya dapet no.100 sekian wkwkwkwk (dan dibatasin jumlah pengantrinya). Gw juga kaget kenapa bisa segitunya. ternyata setelah gw masuk les,emang banyak loh yg mau ke Jerman, yaitu : yg mau sekolah (mostly anak sma yg pengen S1 di jerman tapi ada juga yg mau S2 atau S3), yg ikut suami/istri kaya gw, yg mau kerja di jerman, termasuk yg mau jadi au pair. Jadi, daftar lah dari pagi banget (subuh), unless kalo ga dapet lo harus nunggu 4 bulan lagi buat kelas berikutnya.
2. Saat buat janji dengan Pihak Kedutaan Jerman, datanglah lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Biasanya antriannya lumayan, karena pada jam yang sama pun, ada beberapa org yang membuat visa juga untuk kepentingan yang berbeda, misalnya : business trip, pelajar, dan turis. jadi kebayang dong ngantrinya kaya gimana. dan jangan lupa, Jerman=tepat waktu!
3. Bawa : Payung, Air minum & Kaca mata item
Jadi perlu diketahui, kita akan ngantri dipinggir jalan (trotoar) tanpa atep!. jadii sebelum kita sampai ke gerbang pintu masuk, kita berjejer tanpa pohon-pohon rindang ataupun apapun yang bikin teduh. Bawa payung & air minum WAJIB banget biar ga dehidrasi atau keujanan. Nah! kalau kaca mata item sih biar ga silau aja.. dan bikin keren dikit..hehe.. makanya gw lebih prefer bikin janji sepagi mungkin biar adem dan abis itu bisa langsung ngantor.
4. Prepare fotokopi dokumen tambahan
Jangan dipasin banget dengan yang diminta. seinget gw, dokumen yang kita kasih itu akan di split 3 oleh orang kedutaan,jadi pastiin minimal ada 3 copy dari dokumen yang diminta buat jaga-jaga.
Incase lupa, foto kopi terdekat ada di 2 tempat:1)Hotel Mandarin(tapiii... mahallnya..duile) 2)Bumi Daya Plaza (Koperasi Karyawan di basement, nah! yang ini harganya manusiawi selembar Rp.500 kalau ga salah, jual materai juga, dan sekalian bisa jajan).
5. Bawa bacaan.
Ketika kita sudah diperbolehkan masuk ke Kedutaan Jerman, for security purposes semua barang alat elektronik spt hp/laptop HARUS dimatikan dan dititipkan di ruang security, jadi gabisa tuh nungguin sambil liat instagram, post path, ataupun dengerin musik. makanya untuk menghindari matgay alias mati gaya prepare bacaan akan sangat menolong incase kamu harus nunggu lamaa bgt.
6. Bawa alat tulis, materai
ini sih buat jaga-jaga aja, incase diperlukan
Buat gw proses pengurusan Visa Nasional ini sendiri adalah pengalaman yang berharga banget. Dan gw juga takjub ternyata birokrasi di Indonesia untuk pelayanan masyarakat juga udah jauh lebih baik (paling tidak dari ekspektasi gw yg ngira bakal lebih ribet)2. Saat buat janji dengan Pihak Kedutaan Jerman, datanglah lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Biasanya antriannya lumayan, karena pada jam yang sama pun, ada beberapa org yang membuat visa juga untuk kepentingan yang berbeda, misalnya : business trip, pelajar, dan turis. jadi kebayang dong ngantrinya kaya gimana. dan jangan lupa, Jerman=tepat waktu!
3. Bawa : Payung, Air minum & Kaca mata item
Jadi perlu diketahui, kita akan ngantri dipinggir jalan (trotoar) tanpa atep!. jadii sebelum kita sampai ke gerbang pintu masuk, kita berjejer tanpa pohon-pohon rindang ataupun apapun yang bikin teduh. Bawa payung & air minum WAJIB banget biar ga dehidrasi atau keujanan. Nah! kalau kaca mata item sih biar ga silau aja.. dan bikin keren dikit..hehe.. makanya gw lebih prefer bikin janji sepagi mungkin biar adem dan abis itu bisa langsung ngantor.
4. Prepare fotokopi dokumen tambahan
Jangan dipasin banget dengan yang diminta. seinget gw, dokumen yang kita kasih itu akan di split 3 oleh orang kedutaan,jadi pastiin minimal ada 3 copy dari dokumen yang diminta buat jaga-jaga.
Incase lupa, foto kopi terdekat ada di 2 tempat:1)Hotel Mandarin(tapiii... mahallnya..duile) 2)Bumi Daya Plaza (Koperasi Karyawan di basement, nah! yang ini harganya manusiawi selembar Rp.500 kalau ga salah, jual materai juga, dan sekalian bisa jajan).
5. Bawa bacaan.
Ketika kita sudah diperbolehkan masuk ke Kedutaan Jerman, for security purposes semua barang alat elektronik spt hp/laptop HARUS dimatikan dan dititipkan di ruang security, jadi gabisa tuh nungguin sambil liat instagram, post path, ataupun dengerin musik. makanya untuk menghindari matgay alias mati gaya prepare bacaan akan sangat menolong incase kamu harus nunggu lamaa bgt.
6. Bawa alat tulis, materai
ini sih buat jaga-jaga aja, incase diperlukan
Sekarang gw lagi packing dan 4 hari lagi gw bakal berangkat ke Aachen :) so beyond happy!
Buat yang sedang mengurus visa ke jerman juga, vielgluck!dan tetap semangat ya.. I made it and you will too !
- 00.31
- 31 Comments